Panduan Sukses Mulai Bisnis Digital Printing, Raih Untung Besar!

Panduan Sukses Mulai Bisnis Digital Printing, Raih Untung Besar!

Jika Sobat Singa sedang mencari peluang usaha yang prospektif, MinSing punya rekomendasi menarik nih, yaitu bisnis digital printing. Dengan kebutuhan promosi yang terus meningkat, bisnis ini berpeluang besar untuk berkembang.

Artikel ini akan membahas apa itu digital printing, modal yang diperlukan, hingga tips sukses menjalankan usaha ini. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Digital Printing?

Digital printing adalah metode cetak menggunakan mesin cetak digital canggih yang mampu menghasilkan berbagai produk dengan kualitas tinggi.

Beberapa produk yang umumnya dihasilkan, antara lain:

  • Banner
  • Flyer
  • Poster
  • Undangan
  • Kemasan produk
  • Majalah
  • Cangkir dan kaos custom

Teknologi yang digunakan beragam, mulai dari printer inkjet hingga teknologi laser, yang memindahkan gambar secara presisi ke berbagai media cetak.

Peluang Usaha Digital Printing di 2025

Karena produk digital printing sangat bervariasi, peluang usaha ini cukup menjanjikan, baik untuk skala kecil maupun besar. Dengan semakin banyaknya usaha kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan materi promosi, permintaan akan jasa digital printing pun meningkat pesat.

Modal Awal Usaha Digital Printing

Sebelum memulai bisnis, Sobat Singa perlu mengetahui gambaran modal awalnya.

Berikut rincian modal usaha digital printing untuk skala kecil dan besar:

1. Usaha Skala Kecil

  • Mesin cetak: Rp 14.000.000 – Rp 70.000.000
  • Komputer dan perangkat lunak desain: Rp 7.000.000 – Rp 21.000.000
  • Bahan baku (tinta, kertas, dll.): Rp 7.000.000 – Rp 14.000.000
  • Sewa tempat (jika diperlukan): Rp 2.800.000 – Rp 7.000.000 per bulan
  • Biaya operasional: Rp 1.400.000 – Rp 4.200.000 per bulan
  • Promosi awal: Rp 1.400.000 – Rp 7.000.000

Total perkiraan modal awal: Rp 33.600.000 – Rp 123.200.000

2. Usaha Skala Besar

  • Mesin cetak: Rp 210.000.000 – Rp 700.000.000
  • Komputer dan perangkat lunak desain: Rp 42.000.000 – Rp 84.000.000
  • Bahan baku (tinta, kertas, dll.): Rp 42.000.000 – Rp 140.000.000
  • Sewa tempat: Rp 14.000.000 – Rp 35.000.000 per bulan
  • Biaya operasional: Rp 8.400.000 – Rp 16.800.000 per bulan
  • Promosi awal: Rp 21.000.000 – Rp 70.000.000

Total perkiraan modal awal: Rp 337.400.000 – Rp 1.046.800.000

Tips Memulai Usaha Digital Printing

Berikut adalah beberapa tips agar bisnismu lancar dan cepat balik modal:

1. Tentukan Target Pasar yang Spesifik

Menentukan target pasar sangat penting untuk mengetahui siapa yang akan menjadi pelanggan utama. Misalnya, apakah targetmu adalah mahasiswa, UMKM, atau perusahaan besar?

2. Sediakan Alat-Alat Cetak Berkualitas

Pilih mesin cetak yang berkualitas tinggi agar hasil cetakan memuaskan dan tahan lama. Ini juga bisa mengurangi risiko pengeluaran tambahan karena kerusakan alat.

3. Pilih Lokasi yang Strategis

Lokasi dekat kampus, sekolah, atau pusat perkantoran dapat meningkatkan peluang bisnis lebih cepat dikenal.

4. Buat Strategi Promosi yang Efektif

Daftarkan bisnis ke Google Maps, buat media sosial, dan kumpulkan nomor pelanggan untuk promosi berkala melalui pesan singkat atau WhatsApp.

5. Rekrut Karyawan yang Tepat

Pastikan karyawan memiliki keterampilan cetak dan desain yang mumpuni serta sikap kerja yang jujur dan disiplin.

6. Tawarkan Metode Pembayaran Praktis

Sediakan metode pembayaran modern seperti QRIS untuk kenyamanan pelanggan dan mempercepat proses transaksi.

Siapkan Usaha Digital Printing-mu dengan Baik

Memulai usaha digital printing memang butuh perencanaan yang matang dan modal yang cukup besar. Tapi, dengan strategi yang tepat, Sobat Singa bisa segera mengembangkan bisnis ini.

Jika Sobat Singa membutuhkan dukungan tambahan untuk memulai bisnis, dapat mempertimbangkan Singa Fintech sebagai solusi. Singa Fintech siap membantu menyediakan informasi lengkap mengenai opsi finansial yang sesuai kebutuhanmu.

Yuk, mulai rencanakan bisnis impianmu sekarang!

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Panduan Sukses Mulai Bisnis Digital Printing, Raih Untung Besar!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%