Himbauan! Waspada Penipuan !

Jaga diri dari segala bentuk upaya penipuan yang mengatasnamakan Singa Fintech (PT. Abadi Sejahtera Finansindo).

Peringatan !

HATI-HATI, TRANSAKSI INI BERISIKO TINGGI, ANDA DAPAT SAJA MENGALAMI KERUGIAN ATAU KEHILANGAN UANG. JANGAN BERUTANG JIKA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBAYAR. PERTIMBANGKAN SECARA BIJAK SEBELUM BERTRANSAKSI.

JOMO Jadi Tren 2025, Apa Bedanya dengan FOMO?

JOMO Jadi Tren 2025, Apa Bedanya dengan FOMO?

Di tahun 2025, mungkin Sobat Singa mulai mendengar istilah JOMO yang sedang naik daun. Tapi, apa sih sebenarnya JOMO itu dan bagaimana bedanya dengan FOMO yang sudah lebih dulu dikenal?

MinSing di sini ingin menjelaskan lebih dalam mengenai fenomena JOMO. Serta, bagaimana tren ini berkembang pesat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, terutama di kalangan milenial dan Gen Z.

Artikel ini juga akan membantu Sobat Singa memahami alasan mengapa JOMO menjadi pilihan baru bagi banyak orang. Yuk, kita kupas tuntas!

Apa Itu FOMO?

Sebelum membahas lebih jauh tentang JOMO, ada baiknya kita mengingat sedikit tentang FOMO (Fear of Missing Out). FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan momen atau pengalaman penting yang sedang terjadi, terutama yang dibagikan di media sosial.

Kebanyakan orang yang mengalami FOMO merasa tertekan untuk selalu terlibat dalam segala sesuatu yang sedang tren, bahkan jika itu menguras energi dan waktu mereka.

FOMO sangat terasa di kalangan anak muda yang terus-menerus merasa harus “berada di sana” untuk setiap acara sosial atau kegiatan populer agar tidak ketinggalan informasi. Fenomena ini membuat banyak orang merasa bahwa mereka harus selalu online dan aktif di berbagai media sosial, yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa kelelahan dan tekanan sosial.

Apa Itu JOMO?

JOMO (Joy of Missing Out) adalah kebalikan dari FOMO. Jika FOMO membuat seseorang merasa cemas karena takut ketinggalan. JOMO justru merayakan kenyamanan dan kebahagiaan yang datang dari tidak terlibat dalam segala hal yang ramai.

Orang yang mengalami JOMO memilih untuk menikmati waktu sendiri, bersantai di rumah, atau terlibat dalam aktivitas yang memberi kebahagiaan tanpa harus merasa tertekan oleh ekspektasi sosial.

Tren JOMO ini semakin populer karena banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga keseimbangan hidup, menjaga kesehatan mental, dan menikmati waktu yang lebih bermakna dengan diri sendiri. Di tengah kepadatan hidup dan ekspektasi sosial yang tinggi, JOMO menawarkan kebebasan untuk memilih dengan lebih bijak apa yang benar-benar penting bagi kebahagiaan diri.

Perbedaan FOMO dan JOMO

  • Perasaan Terlibat vs. Menjauh

FOMO mendorong orang untuk merasa terlibat dalam semua hal, sedangkan JOMO mendorong orang untuk menikmati ketenangan dan memilih untuk tidak terlibat dalam semua hal yang tidak perlu.

  • Kecemasan vs. Kenikmatan

Jika FOMO menumbuhkan rasa cemas dan tekanan untuk selalu mengikuti tren, JOMO lebih menekankan pada kenikmatan dan kepuasan pribadi yang datang dari waktu yang dihabiskan sendiri atau dengan orang-orang terdekat.

  • Kehidupan Sosial vs. Waktu Pribadi

Secara umum FOMO mengutamakan keterlibatan dalam kehidupan sosial, sementara JOMO menghargai pentingnya waktu pribadi dan kesempatan untuk beristirahat dari keramaian sosial.

Mengapa JOMO Menjadi Tren di 2025?

FOMO memang pernah menjadi tren besar, tetapi dengan semakin tingginya tingkat stres dan kelelahan yang dialami oleh banyak orang. Terutama di kalangan Gen Z dan milenial, JOMO hadir sebagai solusi yang lebih sehat.

Banyak orang kini lebih menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari berada di tengah keramaian. Tetapi, dari menghargai waktu untuk diri sendiri dan mengurangi tekanan dari dunia luar.

Di 2025, JOMO menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan mental dan menemukan kebahagiaan dengan cara yang lebih sederhana. Tren ini memberikan kebebasan untuk memilih kapan dan bagaimana berinteraksi dengan dunia luar, tanpa merasa terikat dengan ekspektasi sosial yang tidak realistis.

Bagaimana Cara Menerapkan JOMO dalam Kehidupan?

1, Kurangi Penggunaan Media Sosial

Kurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dan fokuskan perhatian pada aktivitas yang benar-benar membawa kebahagiaan. Diantaranya, seperti membaca buku, berolahraga, atau menikmati waktu dengan keluarga.

2. Pilih Kegiatan yang Memenuhi Kebutuhan Diri

Alih-alih ikut serta dalam setiap acara sosial, pilihlah kegiatan yang mendukung kebutuhan fisik dan mental, seperti meditasi, berkebun, atau melakukan hobi yang menyenangkan.

3. Beristirahat dengan Bijak

Jangan ragu untuk mengambil waktu untuk diri sendiri. Restorasi tubuh dan pikiran sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup, terutama di tengah kesibukan yang padat.

Merencanakan Keuangan dengan Bijak di Tengah Tren JOMO

Meskipun memilih untuk menikmati ketenangan dan waktu pribadi, bukan berarti Sobat Singa harus mengabaikan aspek finansial. Dengan berbagai pilihan kegiatan yang lebih sederhana dan terkadang lebih hemat, Sobat Singa bisa mengatur anggaran dengan lebih bijak.

Jika ingin memastikan keuangan tetap sehat sambil menikmati tren JOMO, aplikasi pinjaman online Singa Fintech bisa menjadi pilihan yang bijak untuk mendukung kebutuhan finansial Sobat Singa.

Yuk, Sobat Singa, saatnya merayakan JOMO dengan bijak! Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar membawa kebahagiaan dan kepuasan hidup, tanpa terbebani oleh tuntutan sosial.

Jika ada kebutuhan mendesak yang memerlukan dukungan finansial, Singa Fintech hadir dengan solusi yang praktis. Unduh aplikasi Singa Fintech sekarang dan rasakan kemudahan mengelola keuangan secara bijak, tanpa mengganggu momen berharga Sobat Singa!

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

JOMO Jadi Tren 2025, Apa Bedanya dengan FOMO?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%