Indonesia, sebagai salah satu destinasi wisata alam terindah di dunia, kini mengambil langkah besar untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Pemerintah Indonesia dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) telah menandatangani perjanjian yang bertujuan untuk menyusun peta jalan dekarbonisasi pariwisata. Langkah ini bertujuan mengurangi jejak karbon dari sektor pariwisata dan mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang lebih berkelanjutan.
Pariwisata Berkelanjutan: Tantangan dan Peluang
Dengan lebih dari 16 juta wisatawan internasional pada tahun 2022, sektor pariwisata menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Dari Bali yang eksotis hingga Raja Ampat yang menawan, Indonesia menawarkan keindahan alam yang menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Namun, dengan popularitas tersebut datang tantangan besar terkait dampak lingkungan yang signifikan.
Sektor pariwisata menyumbang sekitar 8% dari total emisi gas rumah kaca Indonesia, terutama dari transportasi wisata, konsumsi energi di hotel dan fasilitas pariwisata, serta pengelolaan sampah yang kurang memadai. Dengan perubahan iklim yang menjadi isu global mendesak, inilah alasan kuat mengapa Indonesia dan UNDP sepakat menyusun peta jalan dekarbonisasi pariwisata.
Langkah-Langkah dalam Peta Jalan Dekarbonisasi Pariwisata
Peta jalan ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang dapat diambil sektor pariwisata Indonesia guna mengurangi emisi karbon. Beberapa strategi yang direncanakan meliputi.
1. Promosi Transportasi Berkelanjutan
Penggunaan kendaraan listrik, sepeda, dan transportasi publik rendah emisi akan diperluas untuk mengurangi emisi karbon dari transportasi wisata.
2. Efisiensi Energi di Fasilitas Pariwisata
Hotel, resort, dan restoran akan didorong untuk mengadopsi teknologi hemat energi dan memanfaatkan sumber energi terbarukan guna mengurangi konsumsi energi.
3. Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
Destinasi wisata akan fokus pada pengelolaan sampah yang lebih efisien, termasuk promosi daur ulang dan pengurangan limbah plastik.
4. Dukungan terhadap Komunitas Lokal
Masyarakat lokal di kawasan wisata akan dilibatkan dalam upaya pelestarian lingkungan, sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata berkelanjutan.
Dampak Positif bagi Ekonomi dan Lingkungan
Dekarbonisasi pariwisata memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun ekonomi. Dengan menurunkan emisi karbon, kualitas lingkungan di destinasi wisata akan semakin baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya tarik wisata itu sendiri.
Pengembangan ekonomi hijau di sektor pariwisata juga membuka peluang investasi dalam teknologi ramah lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru. Di sisi lain, wisatawan semakin peduli terhadap dampak lingkungan perjalanan mereka, sehingga pariwisata berkelanjutan dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia di pasar global.
Meningkatkan Reputasi Global Indonesia
Langkah Indonesia dalam menyusun peta jalan dekarbonisasi pariwisata menempatkan negara ini sebagai pemimpin dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen global dalam mengatasi perubahan iklim dan memperkuat reputasi Indonesia sebagai destinasi wisata yang peduli terhadap lingkungan.
Rencana Implementasi Peta Jalan
Peta jalan ini diharapkan selesai pada tahun 2024 dan akan menjadi panduan utama untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia selama dekade berikutnya. Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dan net zero atau nol emisi karbon pada tahun 2060, dengan sektor pariwisata sebagai salah satu elemen kunci.
Majukan Pariwisata Berkelanjutan dengan Langkah Bijak
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Indonesia sembari mendukung pelestarian lingkungan, langkah menuju pariwisata berkelanjutan ini adalah kabar baik. Menjelajahi destinasi wisata sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan kini semakin nyata.
Dan bagi Sobat Singa yang membutuhkan dana tambahan untuk merencanakan liburan ramah lingkungan di Indonesia, kamu bisa mengajukan pinjaman melalui aplikasi Singa Fintech. Dengan proses yang mudah, cepat, dan aman, Singa Fintech siap membantu Sobat Singa mewujudkan liburan impian!
Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya
Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:
- Facebook: singafintech
- Instagram: singa.id
- TikTok: singa.fintech
- X (Twitter): singa_fintech
- YouTube: Singa Fintech
- LinkedIn: PT Abadi Sejahtera Finansindo (Singa Fintech)
- WhatsApp Channel: Singa Fintech
Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga