Himbauan! Waspada Penipuan !

Jaga diri dari segala bentuk upaya penipuan yang mengatasnamakan Singa Fintech (PT. Abadi Sejahtera Finansindo).

Peringatan !

HATI-HATI, TRANSAKSI INI BERISIKO TINGGI, ANDA DAPAT SAJA MENGALAMI KERUGIAN ATAU KEHILANGAN UANG. JANGAN BERUTANG JIKA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBAYAR. PERTIMBANGKAN SECARA BIJAK SEBELUM BERTRANSAKSI.

Dampak PPN Naik Jadi 12% Bagi Gen Z dan Milenial di 2025

Dampak PPN Naik Jadi 12% Bagi Gen Z dan Milenial di 2025

Sobat Singa, di tahun 2025, ada kabar besar yang mungkin sudah mulai terdengar, yaitu kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Keputusan ini tentunya membawa dampak yang cukup signifikan, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z dan Milenial.

Sebagai pembaca yang cerdas, Sobat Singa pasti ingin tahu bagaimana perubahan ini akan memengaruhi gaya hidup dan keuangan pribadi. Di artikel ini, MinSing akan mengulas lebih dalam mengenai dampak kenaikan PPN ini, serta memberikan beberapa tips untuk menghadapi perubahan tersebut secara bijak.

Yuk, simak artikel ini agar Sobat Singa lebih siap menghadapi dampak ekonomi di 2025!

Apa Itu PPN dan Mengapa Naiknya Menjadi Isu Penting?

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan pada setiap barang dan jasa yang dikonsumsi. Selama bertahun-tahun, tarif PPN di Indonesia telah berubah-ubah, dan kini pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarifnya menjadi 12%.

Bagi sebagian orang, kenaikan ini mungkin terlihat seperti hal yang biasa, namun bagi Gen Z dan Milenial, yang sebagian besar baru memasuki dunia kerja atau sedang membangun kehidupan finansial, ini bisa menjadi tantangan baru.

1. Kenaikan Harga Barang dan Jasa

Dengan adanya kenaikan tarif PPN, harga barang dan jasa yang kita konsumsi sehari-hari tentu akan mengalami kenaikan. Gen Z dan Milenial, yang cenderung lebih sering membeli barang-barang konsumsi seperti gadget, pakaian, atau makanan siap saji, akan merasakan langsung dampaknya.

Meskipun kenaikan ini mungkin terlihat kecil di awal, namun jika dihitung dalam jangka panjang, pengeluaran bulanan Sobat Singa bisa meningkat signifikan.

2. Pengaruh pada Biaya Hidup Sehari-hari

Sebagai generasi yang lebih mengutamakan gaya hidup praktis, Gen Z dan Milenial cenderung lebih bergantung pada layanan daring, seperti belanja online, transportasi online, dan hiburan digital. Semua layanan ini juga akan terkena dampak kenaikan PPN.

Dampaknya? Pengeluaran bulanan Sobat Singa bisa semakin membengkak hanya karena kenaikan tarif PPN.

3. Pengaruh pada Gaji dan Pendapatan

Bagi Sobat Singa yang baru saja mulai bekerja, kenaikan tarif PPN bisa berarti bahwa gaji yang kamu terima akan terasa lebih kecil. Dengan harga barang dan jasa yang lebih mahal, daya beli Sobat Singa akan berkurang.

Ini tentunya menjadi perhatian, terutama bagi Milenial dan Gen Z yang masih dalam tahap membangun karir dan stabilitas finansial.

4. Strategi Mengelola Keuangan di Tengah Kenaikan PPN

Untuk menghadapi kenaikan PPN ini, Sobat Singa bisa mencoba beberapa langkah berikut:

  • Pantau Pengeluaran dengan Cermat

Hindari pembelian impulsif dan evaluasi pengeluaran bulanan.

  • Cari Alternatif yang Lebih Terjangkau

Pilih barang dan layanan yang lebih ekonomis.

  • Tingkatkan Penghasilan

Coba freelance, bisnis sampingan, atau investasi.

  • Gunakan Aplikasi Keuangan

Pantau anggaran dengan aplikasi pengelola keuangan.

5. Persiapkan Keuangan untuk Masa Depan

Mengatur anggaran bulanan, menabung, dan berinvestasi adalah kunci untuk menghadapi perubahan ekonomi seperti kenaikan PPN ini. Jangan tunggu hingga masalah finansial datang. Mulailah sekarang untuk masa depan yang lebih cerah.

Mengatur Keuangan di Tengah Perubahan Ekonomi

Sobat Singa, meskipun kenaikan PPN menjadi tantangan, ada banyak cara untuk tetap menjaga kestabilan keuangan dengan pengelolaan yang tepat. Jika Sobat Singa membutuhkan dukungan finansial, aplikasi pinjaman online bisa menjadi solusi cepat dan aman untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini.

Yuk, segera siapkan keuanganmu dengan bijak! Jangan biarkan kenaikan PPN mengganggu stabilitas finansialmu.

Aplikasikan tips di atas dan gunakan solusi keuangan dari Singa Fintech yang aman untuk kebutuhan mendesak.

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Dampak PPN Naik Jadi 12% Bagi Gen Z dan Milenial di 2025

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%