Himbauan! Waspada Penipuan !

Jaga diri dari segala bentuk upaya penipuan yang mengatasnamakan Singa Fintech (PT. Abadi Sejahtera Finansindo).

Peringatan !

HATI-HATI, TRANSAKSI INI BERISIKO TINGGI, ANDA DAPAT SAJA MENGALAMI KERUGIAN ATAU KEHILANGAN UANG. JANGAN BERUTANG JIKA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBAYAR. PERTIMBANGKAN SECARA BIJAK SEBELUM BERTRANSAKSI.

Kenapa Biaya Pendidikan di Indonesia Lebih Mahal dari Eropa? Cek Alasannya!

Kenapa Biaya Pendidikan di Indonesia Lebih Mahal dari Eropa? Cek Alasannya!

Apakah Sobat Singa pernah merasa biaya pendidikan di Indonesia semakin mahal? Sobat Singa nggak sendirian!

Kali ini, MinSing akan membahas faktor-faktor yang menyebabkan tingginya biaya pendidikan di Indonesia. Termasuk beberapa alasan mengapa Indonesia memiliki biaya pendidikan lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain seperti Prancis.

MinSing akan mengupas masalah ini lebih dalam pada Sobat Singa. Dan, menjelaskan kenapa biaya pendidikan di negara kita tetap melambung, meskipun ada peningkatan anggaran pendidikan.

1. Liberalisasi Pendidikan, Mengapa Biaya Pendidikan Mengalami Kenaikan?

Liberalisasi pendidikan adalah salah satu faktor yang menyebabkan biaya pendidikan di Indonesia terus meroket. Menurut pakar pendidikan, Indra Charismiadji, liberalisasi pendidikan berarti semakin mengurangi peran negara dalam pendidikan dan membuka ruang lebih besar untuk sektor swasta.

Hal ini membuat biaya operasional pendidikan, seperti gaji guru, infrastruktur, dan fasilitas, dibebankan pada siswa atau mahasiswa.

Bahkan, perguruan tinggi negeri (PTN) harus mencari sumber pendanaan sendiri untuk membiayai operasionalnya. Dalam sistem ini, pendidikan dianggap sebagai komoditas yang dihargai berdasarkan permintaan dan penawaran, bukan lagi berdasarkan kebutuhan sosial atau pemerataan akses pendidikan untuk masyarakat.

2. Penggunaan Dana Pendidikan yang Tidak Tepat Sasaran

Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia mengalokasikan 20% dari anggaran APBN untuk sektor pendidikan. Meskipun anggaran pendidikan meningkat, ternyata tidak semua dana tersebut digunakan untuk kepentingan pendidikan langsung.

Sebagian besar dana malah digunakan untuk administrasi dan kegiatan kementerian lain yang tidak terkait dengan sektor pendidikan, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, dan lainnya.

Ini menyebabkan ketidakseimbangan antara dana yang dialokasikan untuk pendidikan dan kebutuhan pendidikan yang sebenarnya. Akibatnya, kualitas pendidikan tidak meningkat, fasilitas tidak memadai, dan banyak program yang seharusnya mendukung siswa dan mahasiswa jadi terhambat.

3. Faktor Umum yang Meningkatkan Biaya Pendidikan

Selain dua alasan utama di atas, ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam tingginya biaya pendidikan di Indonesia:

  • Fasilitas Pendidikan

Sekolah swasta, misalnya, sering kali memiliki fasilitas lengkap seperti laboratorium, perpustakaan, dan teknologi canggih yang tentunya berpengaruh pada biaya yang dibebankan kepada siswa.

  • Perbaikan Fasilitas

Biaya pembangunan dan perbaikan fasilitas pendidikan, seperti gedung baru, ruang kelas, dan peralatan laboratorium, juga menambah biaya yang harus ditanggung oleh siswa.

  • Kualitas Pengajaran

Sekolah atau kampus yang terkenal dengan kualitas pengajarannya seringkali merekrut tenaga pengajar dengan gaji yang lebih tinggi. Hal ini otomatis berimbas pada biaya pendidikan yang lebih mahal.

  • Kebijakan Institusi Pendidikan

Beberapa kebijakan, seperti akreditasi dan sertifikasi, memerlukan biaya tambahan yang akan dibebankan kepada siswa.

Indonesia Punya Biaya Pendidikan yang Lebih Mahal dari Prancis, Kenapa Bisa Begitu?

Berdasarkan data dari HSBC, Indonesia berada di peringkat ke-13 dengan biaya pendidikan termahal di dunia. Total biaya pendidikan dari PAUD hingga sarjana mencapai Rp269 juta, menjadikan Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara seperti Prancis (Rp237 juta).

Sementara itu, negara-negara seperti Jerman dan Norwegia memiliki biaya pendidikan yang jauh lebih rendah, bahkan di beberapa universitas mereka menawarkan pendidikan gratis atau biaya kuliah yang sangat terjangkau.

Apa Solusi Menghadapinya?

Tentu saja, biaya pendidikan yang tinggi di Indonesia memerlukan perhatian serius dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Diperlukan upaya bersama untuk memastikan anggaran pendidikan digunakan dengan tepat sasaran, memperbaiki sistem pengelolaan dana, dan memastikan akses pendidikan yang lebih merata untuk semua lapisan masyarakat.

Di tengah semua tantangan ini, ada banyak cara yang bisa diambil untuk mendukung pendidikan yang lebih terjangkau. Jika Sobat Singa tertarik mencari solusi pendanaan yang fleksibel untuk pendidikan atau keperluan lainnya, kamu bisa mengeksplorasi lebih lanjut tentang aplikasi pinjaman online Singa Fintech, yang bisa membantu memberikan dukungan finansial dalam berbagai kebutuhan.

Cek aplikasi pinjaman online Singa Fintech dan temukan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan finansialmu sekarang juga!

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Kenapa Biaya Pendidikan di Indonesia Lebih Mahal dari Eropa? Cek Alasannya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%