Himbauan! Waspada Penipuan !

Jaga diri dari segala bentuk upaya penipuan yang mengatasnamakan Singa Fintech (PT. Abadi Sejahtera Finansindo).

Peringatan !

HATI-HATI, TRANSAKSI INI BERISIKO TINGGI, ANDA DAPAT SAJA MENGALAMI KERUGIAN ATAU KEHILANGAN UANG. JANGAN BERUTANG JIKA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBAYAR. PERTIMBANGKAN SECARA BIJAK SEBELUM BERTRANSAKSI.

Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Bagi Sobat Singa yang ingin mulai berinvestasi tapi bingung harus mulai dari mana, artikel ini sangat cocok untukmu! MinSing di sini akan membahas tentang salah satu instrumen investasi yang mudah dan menguntungkan untuk pemula, yaitu reksa dana.

Investasi reksa dana dapat menjadi pilihan tepat jika Sobat Singa ingin memulai perjalanan investasi dengan modal kecil dan risiko yang relatif lebih terdiversifikasi. Yuk, simak panduan lengkap tentang investasi reksa dana untuk pemula berikut ini!

Apa Itu Reksa Dana?

Reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Dana yang terkumpul tersebut akan diinvestasikan pada berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, pasar uang, atau instrumen keuangan lainnya.

Dengan begitu, investor mendapatkan keuntungan dari hasil pengelolaan tersebut.

Keuntungan utama dari reksa dana adalah Sobat Singa tidak perlu memikirkan bagaimana cara mengelola investasi karena sudah ada manajer investasi yang ahli dalam hal ini. Selain itu, reksa dana juga memiliki risiko yang lebih terdiversifikasi karena dana akan dibagi ke berbagai instrumen investasi.

Jenis-Jenis Reksa Dana

Sebelum memulai investasi, penting untuk memahami berbagai jenis reksa dana yang ada.

Berikut adalah beberapa jenis reksa dana yang bisa Sobat Singa pilih sesuai dengan tujuan investasi.

  • Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana ini berfokus pada investasi di instrumen pasar uang, seperti deposito, surat berharga jangka pendek, atau obligasi jangka pendek. Biasanya, reksa dana pasar uang memiliki risiko yang rendah dan cocok untuk Sobat Singa yang baru memulai investasi.

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap

Investasi pada reksa dana ini lebih banyak diinvestasikan dalam obligasi atau surat utang. Risiko yang dimiliki sedikit lebih tinggi dibandingkan pasar uang, tetapi tetap lebih rendah dibandingkan reksa dana saham.

  • Reksa Dana Saham

Sesuai dengan namanya, reksa dana saham lebih banyak berinvestasi pada saham perusahaan. Reksa dana jenis ini memiliki potensi keuntungan yang lebih besar, namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi.

Cocok untuk Sobat Singa yang siap menghadapi fluktuasi pasar demi mendapatkan keuntungan maksimal.

  • Reksa Dana Campuran

Sebagaimana namanya, reksa dana campuran menggabungkan investasi pada saham, obligasi, dan pasar uang. Reksa dana ini cocok bagi investor yang ingin mengambil manfaat dari berbagai instrumen investasi untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan potensi keuntungan.

Keuntungan dan Risiko Investasi Reksa Dana

Keuntungan:

  • Diversifikasi Portofolio: Dana Sobat Singa akan dikelola oleh manajer investasi yang ahli dalam memilih instrumen yang tepat untuk mengurangi risiko.
  • Akses ke Instrumen Investasi yang Beragam: Dengan reksa dana, Sobat Singa dapat berinvestasi di berbagai jenis aset yang mungkin sulit dijangkau jika berinvestasi secara langsung.
  • Investasi yang Mudah: Reksa dana cocok untuk pemula karena pengelolaan investasi dilakukan oleh manajer investasi yang profesional.
  • Modal Awal yang Rendah: Sobat Singa dapat mulai berinvestasi dengan modal kecil, bahkan mulai dari Rp100.000.

Risiko:

  • Risiko Pasar: Nilai investasi dapat turun tergantung pada kinerja pasar.
  • Risiko Pengelolaan: Kesalahan dalam pengelolaan dana oleh manajer investasi dapat mempengaruhi hasil investasi.
  • Likuiditas: Meskipun relatif likuid, tetapi tidak semua reksa dana mudah dicairkan dalam waktu cepat.

Tips Memilih Reksa Dana yang Tepat

Untuk memastikan Sobat Singa memilih reksa dana yang tepat, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

  1. Tentukan Tujuan Investasi: Apakah tujuanmu untuk jangka panjang atau jangka pendek? Tentukan tujuan investasi agar bisa memilih jenis reksa dana yang sesuai.
  2. Perhatikan Kinerja Manajer Investasi: Pastikan Sobat Singa memilih manajer investasi yang memiliki rekam jejak baik dalam mengelola dana investor.
  3. Periksa Biaya dan Beban: Setiap reksa dana memiliki biaya yang berbeda, seperti biaya pembelian, penjualan, dan biaya pengelolaan. Pilih yang sesuai dengan anggaran Sobat Singa.
  4. Sesuaikan dengan Profil Risiko: Jika Sobat Singa seorang pemula, pilih reksa dana dengan risiko rendah, seperti reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap.

Mulai Investasi Reksa Dana dengan Cerdas

Sobat Singa, sekarang kamu sudah tahu apa itu reksa dana, jenis-jenisnya, serta keuntungan dan risikonya. Investasi reksa dana memang menjadi pilihan yang tepat bagi pemula yang ingin memulai perjalanan investasi dengan risiko yang lebih terkelola.

Jika Sobat Singa sudah siap untuk mulai berinvestasi, pastikan untuk memilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.

Namun, untuk memudahkan Sobat Singa dalam mengelola dana atau mendapatkan tambahan dana untuk investasi, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan aplikasi pinjaman online. Dengan aplikasi pinjaman online yang cepat dan mudah, Sobat Singa dapat memenuhi kebutuhan dana secara praktis dan cepat.

Jangan ragu untuk eksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana platform fintech dapat membantu Sobat Singa dalam merencanakan keuangan.

Sekarang, Sobat Singa, sudah siap memulai investasi reksa dana? Yuk, mulai perjalanan investasimu hari ini juga!

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%