Himbauan! Waspada Penipuan !

Jaga diri dari segala bentuk upaya penipuan yang mengatasnamakan Singa Fintech (PT. Abadi Sejahtera Finansindo).

Lihat selengkapnya

Peringatan !

HATI-HATI, TRANSAKSI INI BERISIKO TINGGI, ANDA DAPAT SAJA MENGALAMI KERUGIAN ATAU KEHILANGAN UANG. JANGAN BERUTANG JIKA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBAYAR. PERTIMBANGKAN SECARA BIJAK SEBELUM BERTRANSAKSI.

Apa itu Fintech P2P Lending?

Apa itu Fintech P2P Lending?

Halo Sobat Singa! Apakah kamu pernah mendengar istilah P2P Lending? Mungkin bagi sebagian dari kalian, istilah ini masih terdengar cukup asing.

Seiring perkembangan teknologi, banyak start-up di bidang finansial atau yang sering disebut Fintech (Financial Technology). Start-up tersebut muncul untuk memberikan solusi finansial yang lebih mudah dan efisien bagi masyarakat.

Salah satu inovasi dari fintech adalah platform P2P Lending. Yang menawarkan cara baru untuk mengakses pendanaan, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

P2P Lending adalah sebuah sistem pinjaman di mana kreditur (pemberi pinjaman) dapat langsung memberikan dana kepada debitur (penerima pinjaman). Pendanaan tersebut melalui platform elektronik berbasis internet.

Model pinjaman ini memberikan solusi cepat dan mudah bagi masyarakat yang memerlukan pendanaan tanpa harus melalui proses yang rumit di lembaga keuangan konvensional.

Yuk, simak lebih lanjut tentang apa itu P2P Lending dan bagaimana Singa Fintech bisa membantu Sobat Singa mengakses kemudahan finansial.

Apa Itu P2P Lending?

P2P Lending atau Peer-to-Peer Lending adalah sistem keuangan yang menghubungkan kreditur dengan debitur secara langsung melalui platform online. Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 10/POJK.05/2022, P2P Lending diakui sebagai layanan keuangan yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pendanaan tanpa harus melalui perantara seperti bank atau lembaga keuangan konvensional.

Saat ini, ada lebih dari 100 platform P2P Lending yang terdaftar dan berizin di OJK, termasuk Singa Fintech. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan analisis data secara cepat dan akurat, sehingga proses verifikasi dan persetujuan pinjaman bisa dilakukan dalam waktu singkat.

P2P Lending memudahkan debitur, baik individu maupun pelaku usaha kecil, untuk mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih mudah dan tanpa memerlukan jaminan atau agunan. Hal ini berbeda dengan lembaga keuangan konvensional yang sering kali memerlukan proses yang panjang dan persyaratan yang lebih ketat. Karena itu, P2P Lending dikenal juga dengan istilah Pinjaman Online atau Kredit Digital.

Peran Penting P2P Lending dalam Ekosistem Keuangan

Sebagai platform penghubung antara kreditur dan debitur, P2P Lending memiliki peran penting dalam memberikan solusi finansial yang lebih inklusif. Kreditur bisa berasal dari berbagai pihak, baik itu institusi keuangan, perusahaan, maupun perorangan yang ingin memberikan pinjaman kepada masyarakat. Di sisi lain, debitur yang membutuhkan dana bisa mengajukan pinjaman dengan proses yang lebih cepat dan mudah.

Platform P2P Lending seperti Singa Fintech juga bertanggung jawab dalam melakukan analisis kredit untuk menilai tingkat risiko peminjam. Dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), Singa Fintech dapat memproses data peminjam dan melakukan verifikasi dalam waktu singkat, sehingga pinjaman bisa disetujui lebih cepat dibandingkan proses di bank konvensional. Teknologi ini membantu mengurangi risiko bagi kreditur, sekaligus memberikan kenyamanan bagi debitur dalam mengakses pendanaan.

Singa Fintech: Solusi Finansial untuk Masyarakat

Sebagai salah satu platform P2P Lending yang berizin dan diawasi oleh OJK, Singa Fintech hadir sebagai solusi finansial bagi masyarakat Indonesia. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang nyaman, sehingga siapa pun bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus khawatir dengan proses yang rumit.

Sobat Singa hanya perlu mengunduh aplikasi Singa Fintech, mendaftar, dan mengisi data diri yang valid. Setelah itu, Sobat Singa bisa langsung mengajukan pinjaman hingga Rp 24 juta dengan tenor yang fleksibel.

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Anda, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Anda bisa mengajukan pinjaman online terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Apa itu Fintech P2P Lending?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan pinjaman online cepat cair tanpa jaminan hingga Rp 24.000.000!
Download aplikasi Singa Fintech sekarang untuk solusi keuangan yang mudah dan aman!

Instagram Facebook-f Tiktok X-twitter Linkedin

Kantor Resmi

  • Operational (Foresta Business Loft 3 Unit 7 Tangerang, Banten
  • Head Office (Foresta Business Loft 5 Unit 30 Tangerang, Banten

Hubungi Kami

Perusahaan

Unduh aplikasi Singa Fintech sekarang!
Tersedia di Android dan iOS untuk mempermudah pengajuan pinjaman online Sobat Singa!
Apple Android
Unduh Aplikasi
Penyangkalan Resiko
  1. Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.
  2. Risiko kredit atau gagal bayar ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Pinjaman. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko gagal bayar ini.
  3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing Pengguna (Pemberi Pinjaman dan/atau Penerima Pinjaman) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola, dan/atau menggunakan data pribadi Pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan, dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
  4. Pemberi Pinjaman yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.
  5. Penerima Pinjaman harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.
  6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui masyarakat luas di media sosial.
  7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi Pemberi Pinjaman atau Penerima Pinjaman.
  8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh Pengguna, baik Pemberi Pinjaman maupun Penerima Pinjaman (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara Penyelenggara dengan Pemberi Pinjaman dan/atau Penerima Pinjaman.
  9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pinjam meminjam antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Pinjaman, dan/atau Penerima Pinjaman wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh Penyelenggara sehingga Penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang diderita oleh masing-masing Pengguna sebagai akibat langsung dari pelanggaran hukum tersebut di atas tanpa mengurangi hak Pengguna yang menderita kerugian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2024 Singa Fintech - PT Abadi Sejahtera Finansindo. All right reserved
Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%