Sobat Singa, usaha ternak ayam kampung menjadi peluang bisnis yang menguntungkan di 2025. Permintaan pasar terus meningkat karena banyak orang lebih memilih ayam kampung yang terkenal lebih sehat dan lezat dibandingkan ayam broiler.
MinSing bakal membagikan cara sukses beternak ayam kampung, mulai dari persiapan hingga perhitungan modal agar bisnis ini bisa menghasilkan keuntungan maksimal!
1. Tentukan Jenis Usaha Ayam Kampung
Sebelum memulai, tentukan dulu apakah ingin fokus ke ayam petelur atau ayam pedaging. Hal ini penting karena akan mempengaruhi pemilihan bibit, cara perawatan, serta strategi pemasaran.
Jangan mencampur bibit dengan tujuan berbeda dalam satu sistem pemeliharaan, karena bisa berdampak pada biaya dan hasil yang kurang optimal.
2. Pilih Bibit Ayam Berkualitas
Bibit yang berkualitas sangat menentukan hasil ternak.
Berikut beberapa ciri bibit unggul yang bisa dijadikan acuan:
- Mata cerah dan bersinar
- Menetas tepat waktu
- Lincah dan aktif
- Tidak memiliki cacat fisik
Pastikan mendapatkan bibit dari peternak yang sudah terpercaya agar ayam yang dipelihara tumbuh sehat dan produktif.
3. Persiapkan Kandang yang Ideal
Kandang adalah faktor penting dalam beternak ayam kampung.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun kandang:
- Lokasi: Pilih tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah agar mudah diawasi.
- Sistem Ventilasi: Pastikan sirkulasi udara baik untuk mencegah penyakit.
- Keamanan: Buat pagar atau dinding rapat untuk menghindari serangan hewan liar.
- Kebersihan: Kandang harus mudah dibersihkan agar ayam tetap sehat.
4. Jaga Kebersihan Kandang Secara Rutin
Kebersihan kandang harus menjadi prioritas utama. Bersihkan kandang minimal 1-2 kali seminggu dan gunakan pestisida alami untuk menghindari hama serta parasit.
Kotoran ayam yang dibersihkan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sehingga lebih ramah lingkungan dan menghemat biaya.
5. Berikan Pakan dan Nutrisi yang Tepat
Meski ayam kampung bisa bertahan dengan makanan alami, pakan yang berkualitas tetap perlu diperhatikan agar pertumbuhan optimal.
Beberapa hal yang bisa diterapkan:
- Berikan pakan terjadwal dan seimbang
- Tambahkan vitamin dan suplemen untuk menjaga kesehatan ayam
- Pastikan ayam selalu mendapat air bersih
6. Waspadai Penyakit pada Ayam
Salah satu tantangan dalam usaha ternak ayam kampung adalah risiko penyakit.
Berikut beberapa cara untuk mencegahnya:
- Hindari pencemaran air minum, terutama saat musim hujan
- Bersihkan kandang setiap hari di musim kemarau untuk mengurangi penyebaran penyakit lewat udara
- Gunakan pakaian khusus saat masuk ke kandang agar tidak membawa bakteri dari luar
- Lakukan vaksinasi sesuai jadwal
7. Rincian Modal Awal Usaha Ternak Ayam Kampung
Untuk memulai usaha ini, berikut estimasi modal awal yang perlu disiapkan:
Modal Awal:
- Pembuatan kandang: Rp 5,3 juta
- Sewa lahan 100 m²: Rp 10 juta
- Alat makan dan minum: Rp 800 ribu
- Alat pendukung lainnya: Rp 800 ribu
Total Modal Awal: Rp 16,9 juta
Biaya Operasional:
- 500 bibit ayam: Rp 250 ribu
- 12 karung pakan: Rp 2 juta
- Listrik: Rp 225 ribu
- Vaksin dan obat ayam: Rp 300 ribu
- Penyusutan: Rp 600 ribu
- Gaji 2 karyawan: Rp 4 juta
Total Biaya Operasional: Rp 7,37 juta
Jika ditotal, modal awal plus biaya operasional mencapai sekitar Rp 24,27 juta.
8. Perkiraan Keuntungan Usaha Ternak Ayam Kampung
Mari hitung perkiraan keuntungan yang bisa didapat dari usaha ini.
Jika ayam potong mencapai berat 1,5 kg per ekor saat panen: 500 ekor × 1,5 kg × Rp 20.000 = Rp 15 juta
Keuntungan bersih setelah dikurangi biaya operasional: Rp 15 juta – Rp 7,37 juta = Rp 7,62 juta per siklus panen
Dalam setahun, potensi omset usaha ini bisa mencapai Rp 150 juta – Rp 180 juta, dengan laba bersih antara Rp 70 juta – Rp 90 juta.
Kesempatan Usaha Ternak Ayam Kampung yang Menjanjikan
Dengan perencanaan yang tepat, usaha ternak ayam kampung bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Mulai dari pemilihan bibit, kandang, hingga pemberian pakan harus dilakukan dengan cermat agar ayam tumbuh sehat dan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Bagi Sobat Singa yang ingin mengembangkan usaha ternak ayam kampung, pastikan modal dan perhitungan bisnis sudah matang. Jika butuh tambahan dana untuk memperbesar usaha, ada solusi praktis dari Singa Fintech yang bisa dimanfaatkan.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang cara mendapatkan dukungan finansial Singa Fintech yang tepat untuk bisnismu!
Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Daring Terpercaya
Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman daring terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:
- Facebook: singafintech
- Instagram: singa.id
- TikTok: singa.fintech
- X (Twitter): singa_fintech
- YouTube: Singa Fintech
- LinkedIn: PT Abadi Sejahtera Finansindo (Singa Fintech)
- WhatsApp Channel: Singa Fintech
Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga